Alhamdulillah
hari ini (19/9/2016) Umar genap usia dua belas bulan. Jadi ceritanya saya mau
nulis napak tilas saat saya mau melahirkan dulu. Yeah udah pernah di tulis di
blog yang satunya, tapi mungkin bahasan kali ini sedikit lebih singkat dan dari
sudut pandang lain.
Jadi Umar
dengarkanlah cerita bunda tentang mu selama setahun ini..
Satu hal
yang bunda ingat pas tanggal 18 pagi jam 9 pagi bunda lihat celana dalam sudah banyak darah yang keluar. Kaya
menstruasi dan bunda ga ngeh sama sekali. pantesan pas diajak jalan pagi bagian
bawah senut-senut dan bunda ga sanggup buat jalan pagi dengan rute biasa sama
abahmu. Bunda langsung cerita sama nenda, beliau bilang bunda harus ngitung
kontraksi sesuai anjuran dr. Okta. Waktu itu hari Jumat nak, bunda akhirnyha
banyak jalan dan mulai menghitung dalam satu jam berapa kali kamu kontraksi.
Sayangnya kontarksinya cuman sebentar. Bahkan pas sore hilang sama sekali.
Waktu itu
malam hari saat bunda, abah, nenda dan kenda memeriksakan bunda ke klinik siti
Hajar bertemu dengan dr.Okta. hal yang paling membuat aneh adalah berat badanmu
kok dalam tiga hari bertambah jadi 4 kg nak!!!. Dan ternyata jalan lahir sudah
pembukaan satu. Bu dokter pun bertanya akan melahirkan dimana. Harusnya nak, bunda
“nginep” di klinik itu. Tapi bu dokter menawarkan untuk melahirkan di rumah
sakit ibu dan anak yang lebih besar atas rujukan dia dan tetep pake BPJS.
Baca : Selamat Datang,Umar!part 1
Bunda inget
rasanya deg-degan bahagia sebentar lagi kita ketemu ya nak. Kami sempat pulang
untuk mengambil tas dan meminta doa restu dari seluruh keluarga yang ada di
rumah. Bahkan uyut sempet nangis nak mendoakan bunda agar sehat dan selamat
semua. Sepanjang perjalanan ta henti bunda bersholawat meminta kemudahan dalam
melahirkanmu.
Ternyata
sesampainya disana, tensi bunda naik nak!bunda sempat ga bisa bernafas karena
sesak dan meminta agar senderan kasur ditinggikan saja. Waktu itu sempet di
tensi hampir empat kali nak. Nenda dan kenda ijin pulang dan aba yang menemani
bunda. Semalaman kami mendenmgar berbagai drama melahirkan karena saat itu kami
di ruang bersalin. Aba kasian karena tidak nyaman dengan kursi penunggu, tidur
sambil mengelus perut bunda (nanti kalau istrimu melahirkan juga harus ditemani
ya nak!). Bunda pun tidak nyaman dengan kasur melahirkan. Rasanya ga enak
banget nak!.
Keesokan
paginya nenda datang pagi-pagi dan aba pun pulang untuk beristirahat. Waktu itu
rasanya bunda kelelahan karena susah tidur. Tensi bunda sedikit naik lagi
padahal sempat turun. Bunda asyik ngobrol dengan Nenda, rasanya waktu itu best
moment buat kami. Sampai Akhirnya Nndamu ijin keluar dan entah karena semalem
kurang tidur, bundamu pun terlelap.
Jam 11 pagi
nak, saat bunda di bangunkan oleh nenda karena dr.Okta sudah datang. Beliau
langsung bilang ke bunda “loh bu kok tensinya tinggi sekali..mikir apa bu?”.
Dokter melihat catatan lab dan juga mengecek dalam. Saat itu bunda deg-degan
juga karena memang sudah tidak ada kontraksi tapi masih ada pendarahan. Dan
saat itu dokter memutuskan SC. Kaget plus sedih bunda nak. Rasanya kok ga rela
karena bunda pengin melahirkan normal. Sampai akhirnya bunda nangis dan
Alhamdulillah jadi tenang kembali.
Aba dan
beberapa keluarga datang nak memberikan dukungan dan mendoakan bunda. Operasi
akan dilaksanakan sore hari. waktu itu bunda katanya kelihatan tenang bahkan
sempat tidur karena memang entah kenapa bunda merasa lelah sekali.
Singkat
cerita bunda pun masuk ruang operasi. Saat akan mengeluarkanmu, bunda ingat bu
dokter sempat kesulitan. Waktu itu bunda hanya berujar lirih “ayo nak bantu bu
dokter, jangan gerak terus..Umar anak sholeh nurut ya..Bunda pengin ketemu
Umar”. Pun dokter Anestesi pun akhirnya membantu mendorongmu nak. Sampai
terdengar tangisan mu yang sangat keras bunda terus beruap Alhamdulillah. Bunda
menangis karena rindu yang membunah ingin segera bertemu denganmu. Pun ketika
perawat memperlihatkan wajahmu dan menyuruh bunda mencium Umar. Itu momen the
best nak. Selamat Datang di Dunia Jagoanku.
Baca : Selamat Datang, Umar!part2
Dan ya
seterusnya bundamu ini masih terus belajar sampai sekarang usiamu satu Tahun.
Jadi anak yang sholeh, kebanggaan keluarga, Jadi Hamba Allah yang selalu berada
di jalanNYA, jadi kesayangan RAsulullah..selaksa doa-doa penuh kebaikan bunda
untukmu.