Senin, 03 Oktober 2016

Teruslah Melangkah, Nak!




            Beberapa hari yang lalu akhirnya keluarga kami melakukan tradisi sebar kacang. Tradisi ini memang suatu yang lumrah di desa saya. Biasanya menjadi ajang yang paling ditunggu oleh anak-anak kecil karena berebut kacang. Selain kacang biasanya juga di campur dengan beberapa uang receh.
            Oiya, saya belum jelasin secara detail ya apa sech tradisi sebar kacang. Jadi sebar kacang iu biasanya dilakukan bila seorang anak sudah dapat berjalan sendiri tanpa di pegang oleh orang tua lagi. Biasanya balia usia di atas satu tahun yang telah dapat melangkah sendiri tanpa di pegang oleh orang tua. Harapannya dengan sebar kacang si anak akan semakin “gancang” (cepat) dalam melangkah. Saya sendiri sudah cukup senang melihat perkembangan Umar yang kayanya tidak punya rasa takut. Setiap kali jatuh saat berjalan, mau berusaha lagi. Mudah mudahan kelak menjadi anak yang pantang menyerah ya nak.