Beberapa hari
yang lalu akhirnya keluarga kami melakukan tradisi sebar kacang. Tradisi ini
memang suatu yang lumrah di desa saya. Biasanya menjadi ajang yang paling
ditunggu oleh anak-anak kecil karena berebut kacang. Selain kacang biasanya
juga di campur dengan beberapa uang receh.
Oiya, saya
belum jelasin secara detail ya apa sech tradisi sebar kacang. Jadi sebar kacang
iu biasanya dilakukan bila seorang anak sudah dapat berjalan sendiri tanpa di
pegang oleh orang tua lagi. Biasanya balia usia di atas satu tahun yang telah
dapat melangkah sendiri tanpa di pegang oleh orang tua. Harapannya dengan sebar
kacang si anak akan semakin “gancang” (cepat) dalam melangkah. Saya sendiri sudah
cukup senang melihat perkembangan Umar yang kayanya tidak punya rasa takut. Setiap
kali jatuh saat berjalan, mau berusaha lagi. Mudah mudahan kelak menjadi anak
yang pantang menyerah ya nak.