Senin, 25 Februari 2019

Sex Education Pada Anak





          Sex Education pada Anak jadi tema parenting di pertemuan wali murid tempat umar sekolah. Biasanya parenting ini biasa di isi oleh salah seorang mamah untuk saling sharing. Kali ini Alhamdulillah pihak sekolah menghadirkan seorang psikolog Anak. Beliau sendiri biasa di panggil Bu Tutu. Beliau salah satu Psikolog anak yang sangat concern terhadap Sex Education pada Anak.
          Salah satu alasan kenapa beliau sangat concern terhadap Sex Education Anak adalah karena bahaya laten dari pornografi  yang semakin meralela. Apalagi ketika kita membahas tentang sex masih banyak yang merasa risih, apalagi bila dihadapan anak. Padahal dalam bahasa Inggris pun sex ini adalah pembeda jenis kelamin.


          Bu Tutu juga berbicara tentang bagaimana banyak juga orang tua yang selalu mengganti nama alat kelamin dengan “burung”. Padahal ada baiknya anak di ajarkan tentang nama alat kelaminnya, baik dengan bahasa Indonesia ataupun nama ilmiah. Jangan sampai karena salah kaprah ini, anak justru akan mencari tahu di luar. Karena hal inilah beliau sangat senang ketika ada undangan dari sekolah Paud atau TK bahkan SD yang mengundang untuk membahas tentang Sex Education. Karena bila sudah SMP atau SMA bisa dikatakan sudah sangat terlambat untuk membicarakan sex education

Tiga Tahap Sex Education pada Anak


          Anak Bawah Tiga Tahun
          Untuk pengenalan Sex Education pada tahap ini, ayah ibu bisa mengajak bicara anak saat anak mulai bisa di ajak bicara dua arah. Jelaskan tentang organ kelamin secara sederhana kepada anak. saat kita mengenalkan organ tubuh, jangan lupa untuk menyelipkan organ reproduksi milik si anak. misalnya qubul untuk buang air kecil dan Dubur untuk buang air besar. Atau mungkin dengan bahasa ilmiah Penis dan Vagina. Jelaskan pula untuk tidak boleh memegang alat kelamin sembarangan. Supaya alat kelamin tetap bersih dan tidak kotor terkena bakteri.
         


          Anak Usia 3 – 5 Tahun
          Pada usia ini pembahasan Sex Education pada anak mulai lebih kompleks lagi. ada tiga hal yang harus di tekankan pada anak saat membicarakan Sex Education.
·         Jelaskan Perbedaan Alat kelamin

Jelaskan perbedaan alat kelamin antara laki – laki dan perempuan secara kasat mata. Misalnya kalau anak laki – laki ada dua organ vitalnya, sedangkan perempuan memiliki tiga. Bila memang sang anak masih penasaran bisa dijelaskan dengan gambar secara biologis. Bukan secara langsung ya. gambar secara biologis mungkin anak tidak akan terlalu paham, tapi paling tidak anak banjir pertanyaannya disalurkan dengan benar.

·         Bentuk Alat Kelamin

Hal yang paling penting juga adalah mengenalkan alat kelaminnya. Ayah bisa menjelaskan kepada anak laki – lakinya, begitu juga seorang ibu. Sehingga anak tidak gagal paham dengan kelaminnya. Sepele memang, tapi hal inilah yang terjadi, makin banyak orang yang gagal paham dengan fungsi alat kelaminnya sendiri.

·         Tekankan perbedaan laki – laki dan perempuan

Anak mulai harus bisa dikenalkan perbedaan anak perempuan dan laki – laki. Dan di usia ini, ada baiknya bila anak laki – laki berhenti mandi bersama dengan ibunya. Boleh saja menjadikan mainan sebagai pembeda anak laki – laki dan perempuan. Tetapi bukan berarti anak laki – laki tidak boleh main boneka. Karena penting juga menumbuhkan sedikit sifat feminism pada anak laki – laki. Sehingga kelak dia tidak akan alergi dengan pekerjaan rumah tangga. Begitu pula dengan anak perempuan tidak ada yang salah dengan bermain mobil – mobilan. Untuk memunculkan sifat maskulin. Kita perlu wasapada bila sebagian mainan anak kita adalah milik lawan jenisnya. Contohnya anak laki – laki tapi lebih banyak memiliki mainan masak – masakan daripada mainan mobil – mobilan atau sebaliknya.


          Usia Menjelang Sekolah Dasar

          Saat anak mulai memasuki sekolah dasar, pembicaraan tentang Sex Education semakin di tekankan. Ayah dan ibu harus mulai menekankan batasan Aurat Perempuan dan laki – laki. Kebiasaan ini yang akan mempermudah saat akil baligh nanti. Saat anak perempuan sudah haid, maka ia tidak akan terlalu berat lagi dalam menutup aurat, urusan haid pun bukan sekdear aurat, tapi juga cara mandi junub dan juga cara membersihkan darah haid di celana dalam atau baju. Salah satunya adalah membersihkan noda haid dengan sabun mandi putih pun merupakan sex education. Mempersiapkan anak menuju akil baligh ini akan membuat sang anak tidak kaget dan siap dengan tanggung jawab yang baru.

          Begitu pula dengan anak laki – laki saat akil baligh. Orang tua terutama ayah sudah harus memberikan informasi tentang mimpi basah kepada anaknya. Sehingga saat itu terjadi sang anak sudah siap dan tidak kaget. Selain itu ada tiga hal yang juga perlu dilakukan oleh orang tua di periode ini

·         Cara Membersihkan 

Ajari anak cara membersihkan alat kelamin dengan baik dan benar. Terus sounding anak dengan jangan sering menyentuh alat kelamin. Karena khawatir akan adanya Masturbasi Anak. Masturbasi Anak berbeda dengan masturbasi orang dewasa. Masturbasi anak biasanya dilakukan karena sang anak mencari kenyamanan dengan sering memegang alat kelaminnya. Oleh karena itu jangan lelah untuk terus mengingatkan sang anak.

·         Cara Menjaga Alat Kelamin dan Aurat

Jangan lupa pula untuk terus mengingatkan anak tentang bagaimana cara menjaga alat kelamin dengan membersihkan tangan dulu sebelum membersihkan alat kelamin. Menjaga dari orang lain. 

·         Cara Mengantisipasi

Banyak nya kejahatan seksual terhadapa anak saat ini harus menjadi perhatian orang tua. ajari anak cara membela diri bila bertemu orang yang mengganggunya. Bisa dengan berteriak, berlari ataupun meminta bantuan orang dewasa lainnya. Ajari pula untuk tidak percaya kepada orang yang baru di kenal.


          Satu hal lagi yang perlu diingat adalah saat anak mulai banjir pertanyaan tentang perempuan dan laki – laki maka jawablah dengan cepat dan bahasa sederhana. Karena bila kita menunda menjawabnya akan menghapus rasa penasarannya. Jawab lah saat itu juga dengan bahasa yang sederhana dan pastinya tidak berbohong.
          Sex Education pada Anak seharusnya bukan lagi menjadi suatu hal yang tabu. Bahkan seharusnya rumah adalah tempat pertama yang akan didatangi anak saat bertanya tentang perkara sex. Jangan sampai menjadi perbincangan tabu dan sang anak mencari dari sumber informasi lainnya.

          Semoga Tahapan Sex Education pada Anak ini bisa bermanfaat buat para ayah dan ibu sekalian. Yuk, kita mulai menjadi pendengar dan teman bagi anak – anak kita dan menajdi sumber informasi bagi anak – anak. Mudah – mudahan tidak ada lagi anak – anak yang menjadi korban kejahatan seksual. Amiin
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar