Minggu, 09 September 2018

Jurnal Syukur Bunda : Tak Ada Yang Tak Diketahui Allah



Tidakkah Engkau Tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi?Sungguh, yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu sangat mudah bagi Allah.
QS. Al-Hajj ayat 70

          Sebelum masuk ke postingan, jadi ceritanya mau mempush lagi semangat ngeblognya dengan menulis one day one post lagi dengan tema jurnal Syukur Bunda sesuai dengan buku yang memang akan saya isi tiap hari Insya Allah. Tadinya sempat galau mau dimanakah tulisan ini akan di tulis. Akhirnya cobalah ditulis di blog curhatandhie ini. Karena masih jarang banget isiiannya.

          Jurnal Syukur Bunda ini terinspirasi dari buku yang saya beli beberapa waktu yang lalu yaitu Jurnal Syukur Ibu. Jadi kenapa tidak saya tulis sekalian saja secara lengkap di blog. Sebagai reminder kelak saat Umar sudah bisa baca blog ini.

Tak Ada Yang Tak DIketahui Allah


          Kemarin ada sebuah peritiwa yang membuat saya merasa sakit hati luar biasa. Sampai reflex saya menangis di tempat. Tentang muamalah yang lagi dan lagi membuat saya agak emosi. Sampai akhirnya keesokan harinya saya ngaji dan menemukan sebuah ayat yang membuat saya tersadar. Bahwa semua ini adalah sudah ketentuan dari Allah SWT. Semuanya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Tentang takdir dan nasib maka manusialah yang harus berjuang dan berdoa untuk merubahnya. Dan Ayat Favorit saya Hari Ini adalah QS Al- Hajj ayat 70 yang artinya sudah saya tulis di awal postingan ya.
          Begitu pula dengan sakit cacar air yang sedang Umar Alami. Sempat kasihan dan lumayan shock juga cacarnya menyebar sangat banyak. Tapi kemudian berpikir bahwa setiap orang minimal akan merasakan cacar air ini entah kapan dan sekali lagi semua sudah tertulis. Tugas saya sebagai seorang ibu merawat dan memberikan kenyamanan terhadap Umar.
          Sungguh bukan hal yang mudah karena Umar harus “terpenjara” di rumah. Demi tidak ada lagi yang kena cacar air di lingkungan rumah. Pun dengan saya yang terbiasa kesana kemari harus setia menemani Umar. Belum lagi saat malam hari terkadang Umar jadi rungsang dan rewel masya Allah. Saya pun harus kretaif agar Umar tidak lagi merasa bosan dengan DIY seadanya.

Rasa Syukur Pagi Ini

          Pagi ini bersyukur karena semalam Umar tidak terlalu rewel. Ga seheboh kayak kemaren yang bikin orang serumah bangun. Umar Alhamdulillah kooperatif sekali minum obat. Satu hal yang pasti adalah masih sehat untuk mengurus Umar dan Keluarga. Alhamdulillah. Serius ya sebanyak apapun masalah harus sehat dulu agar bisa berpikir dan beribadah.

Rasa Syukur Hari Ini


          Karena Umar sakit, salah satu hal yang saya syukuri adalah Umar sangat kooperatif sekali saat akan meminum obatnya. Tak perlu paksaan malah dia sendiri yang kadang suka mengingatkan. Tapi beda halnya dengan olesin salep yang lebih sering dramanya hehehe. Tapi jadi lebih bersyukur Umar jadi bisa Toilet Training walau masih harus di tatur setiap satu jam sekali. Tak jarang Umar sendiri yang bilang “ayo nda ke kamar mandi”. Karena bintik cacar ada di kelaminnya juga jadi kasian bila harus pakai Pampers.

Momen Terbaik Hari Ini

          Karena hampir seharian di rumah, mau ga mau saya harus putar otak supaya Umar tidak bosan. Mulai dari melipat kertas, menggambar dan menggunting hanya bertahan ga ada sampai 10 menit. Sampai akhirnya coba main petak umpet di dalam rumah. Alhamdulillah lihat Umar ketawa riang dan ceria sekali. Saat tidur pun tidak terlalu drama.

Hal yang Kupelajari Hari Ini

                Hari ini saya belajar tentang pantang menyerah dalam berdoa. Bukan tentang Umar memang ini kabar baik dari seorang teman yang berdoa akan sesuatu selama 8 tahun dan akhirnya hampir di depan impian itu akan terwujud. Di saat saya sedang down, Allah buktikan kalau berdoalah terus tanpa lelah lewat perantara teman saya.
          By the way menulis tentang rasa syukur ini ternyata lumayan susah juga. Tapi pada akhirnya mau tidak mau kita di paksa merenung di pagi hari dan bermuhasabah menjelang tidur. Mudah – mudahan bisa terus istiqomah menuliskan ini sampai bukunya selesai. Kapan – kapan saya post di IG isi bukunya ya. Soalnya belum sempat saya foto.
          Berharap bahwa isi postingan ini akan bermanfaat untuk teman – teman semuanya. Khusus para ibu dimanapun kau berada. Nah, Bunda boleh share dong apa yang kamu syukuri hari ini?

1 komentar:

  1. Sangat menginspirasi sekali mbak, semoga kita bisa semakin belajar mensyukuri nikmat tuhan di setiap harinya ya :)

    BalasHapus